Info Pendidikan Indonesia,---- Bapak/Ibu
guru kami yang terhormat, banyak hal yang sudah kita lakukan sebagai usaha
membelajarkan peserta didik dengan harapan, mereka berketuhanan,
berperikemanusiaan, berpengetahuan, dan berketerampilan melalui pendidikan
matematika. Harapan dan tugas mulia ini cukup berat, menuntut tanggung jawab yang tidak habis-habisnya dari generasi ke generasi. Banyak masalah pembelajaran matematika yang dihadapi, bagaikan menelusuri sebuah lingkaran dengan titik-titik masalah yang tak berhingga banyaknya.
Tokoh pendidikan matematika Soedjadi dan Yansen Marpaung menyatakan, kita harus berani memilih/menetapkan tindakan dan menghadapi risiko untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika di setiap sekolah tempat guru melaksanakan tugas profesionalitasnya. Artinya, guru sebagai orang yang pertama dan yang utama bertindak sebagai pengguna kurikulum perlu mengenal karakteristik siswa dengan baik, dan dituntut bekerja sama dalam memikirkan jalan keluar jika ada permasalahan yang terjadi. Oleh karena itu, pola pembelajaran yang bagaimana yang sesuai dengan karakteristik matematika dan karakteristik peserta didik di sekolah Bapak/Ibu gurulah yanglebih mengetahui.
Salah
satu alternatifnya adalah mengembangkan pembelajaran matematika berbasis paham
konstruktivisme. Buah pikiran ini didasarkan pada prinsip bahwa (1) setiap anak
lahir di bumi, mereka telah memiliki potensi, (2) cara berpikir, bertindak, dan
persepsi setiap orang dipengaruhi budaya, (3) matematika adalah produk budaya,
hasil konstruksi sosial dan sebagai alat penyelesaian masalah kehidupan, dan
(4) matematika adalah hasil abstraksi pikiran manusia. Untuk itu, diperlukan
perangkat pembelajaran, media pembelajaran, dan asesmen otentik dalam
pelaksanaan proses pembelajarandi kelas.
Bagi
yang ingin mendownload buku guru dan buku siswa mapel Matematika jenjang SMA/MA/SMK/MAK
Kurikulum 2013 Kelas X Revisi 2017 pada link di bawah ini:
Download
juga buku guru dan buku siswa mapel Bindo jenjang SMA/MA/SMK/MAK kurikulum 2013
kelas X revisi tahun 2017
0 komentar