Selamat datang di blok Info Pendidikan Indonesia--- - Salam jumpa sahabat dunia pendidikan
dimanapun anda berada khusus rekan-rekan operator Dapodik di seluruh Indonesia.
Pada saat ini system
pendataan Dapodik telah terintegrasi dengan berbagai system/ layanan dan
datanya menjadi dasar dalam berbagai transaksional di lingkungan Kementerian
Pendidikan dan kebudayaan. Oleh karenanya data Dapodik harus senantiasa dijaga
agar selalu valid dan up to date. Sekolah juga didorong terus untuk dapat
meningkatkan datanya untuk dapat tercapainya data 100 % secara kuantitas maupun
kualitas.
Sejalan dengan hal
tersebut maka sekolah juga harus memperhatikan masalah keamanan data untuk
menjamin bahwa data-data penting sekolah khususnya data dapodiknya tidak jatuh
ke pihak-pihak yang kurang dapat dipercaya bahkan berpotensi untuk
menyalahgunakan data-data tersebut.
Ditengah upaya
sekolah dalam melakukan pemuthakiran data di tahun pelajaran 2017/2018,
akhir-akhir ini banyak ditemukan adanya upaya pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab dengan mencoba meminta data ke sekolah yang ditengarai akan
digunakan untuk tindak kejahatan ataupun tindakan merugikan lainnya. Seringkali
pihak-pihak tersebut mencatut pejabat/unit kerja di lingkungan Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan dan juga mengatasnamakan Dapodik dalam melancarkan
aksinya. Modus yang biasanya digunakan antara lain:
1. Mengirimkan surat mengatasnamakan unit kerja di Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan dan meminta sekolah mengirimkan data pada
alamat/email tertentu.
2. Mengirimkan email dengan akun email yang dikesankan berasal dari
unit kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan dan meminta
sekolah mengirimkan data pada alamat/email tertentu.
3.
Menelephon ke sekolah dan mengaku sebagai pejabat di lingkungan
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan bahkan sering juga mengaku sebagai Tim
Dapodik.
4.
Datang langsung ke sekolah dengan mengaku sebagai petugas dari
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, sering juga mengaku sebagai Tim Dapodik.
5. Memanfaatkan media social untuk menyebarkan informasi
menyesatkan dan menggiring untuk mengakses suatu laman/portal tertentu yang
dipersiapkan untuk menjebak pengguna dengan informasi-informasi palsu.
Untuk itu diharapkan
sekolah untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi tindakan-tindakan tersebut,
dan langkah-langkah yang harus dilakukan jika menemukan modus diatas adalah:
1. Apabila menerima surat mengatasnamakan unit kerja di Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan, konfirmasikan kebenaran surat tersebut kepada Dinas
Pendidikan dan tidak merespon isi surat sebelum yakin akan kebenarannya.
2. Apabila menerima email konfirmasikan kebenaran email tersebut
kepada Dinas Pendidikan dan tidak merespon isi surat sebelum yakin akan
kebenarannya. Dan yang harus diperhatikan bahwa Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan hanya akan menggunakan email resmi Kemdikbud (….@kemdikbud.go.id)
dan bukan email umum seperti: ….gmail.com, ….yahoo.com, dll.
3. Apabila ada telephon ke sekolah dan mengaku sebagai pejabat di
lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan atau mengaku sebagai Tim
Dapodik, konfirmasikan terlebih dahulu kebenarannya.
4. Apabila ada pihak yang datang ke sekolah dan mengaku sebagai
petugas dari Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan atau mengaku sebagai Tim
Dapodik, silahkan ditanyakan surat tugasnya. Konfirmasikan kebenaran petugas
tersebut kepada Dinas Pendidikan dan tidak merespon permintaan data sebelum
yakin akan kebenarannya.
5.
Berhati-hati dalam memanfaatkan media sosial dan menyerap
informasi-informasi yang beredar. Informasi resmi dari Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan hanya di publikasikan melalui laman resmi Kemdikbud dengan
ciri-ciri menggunakan domain resmi: …kemdikbud.go.id. Khususnya informasi
seputar Dapodik untuk SD, SMP, SLB, SMA dan SMK dipublikasikan melalui laman:
dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id.
Diingatkan kembali
bahwasannya Kode Regsitrasi Dapodik bersifat rahasia, oleh karenanya tidak
diperkenankan mencantumkan kode registrasi pada saat berkomunikasi/berkonsultasi
melalui media social. Dan apabila ada indikasi gangguan terhadap data Dapodik
diakibatkan bocornya Kode Registrasi dapat menghubungi KKDatadik Dinas
Pendidikan atau tim support Dapodik Dirjen Dikdasmen untuk meminta dilakukan
reset Kode Registrasi.
Demikian Informasi Penting terkait beberapa
tindakan mengatasi penipuan yang beredar terkait Aplikasi Dapodik ------
( Aye Leymakali )
0 komentar