Menanggapi peristiwa gempabumi tektonik yang terjadi di Sumba
Barat-NTT, maka kami menyampaikan pernyataan sebagai berikut :
Telah terjadi gempabumi tektonik pada :
- Hari,
Tanggal, Pukul : Jumat, 12 Februari 2016, 17:02:24 WIB
- Kekuatan
: 6.6
- Lokasi
: 9.77°LS dan 119.34°BT
- Kedalaman : 10 km
Gempabumi ini tidak menimbulkan tsunami, walaupun gempabumi
berpusat di pantai selatan Sumba, karena kekuatannya tidak cukup kuat untuk
membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.
Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam telah terjadi gempabumi
susulan sebanyak dua kali dengan kekuatan 3.9 dan 3.3. BMKG terus memonitor
perkembangan gempabumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada
masyarakat melalui media.
Berdasarkan hasil analisis tingkat guncangan (shakemap), intensitas maksimum di
wilayah Waikabubak mencapai skala VII MMI, kemudian disusul di Waingapu
diperkirakan mencapai skala VI MMI, dan di sekitar Bima III-IV MMI. Hal ini
sesuai dengan laporan masyarakat yang diterima BMKG bahwa gempabumi dirasakan
cukup keras di Bima.
Sementara belum ada laporan informasi kerusakan dikarenakan
kesulitan komunikasi dengan wilayah Waikabubak dan Waingapu yang diduga terkena
dampak paling parah. Namun demikian BMKG akan terus memonitor perkembangan dan
laporan dari lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.
Berdasarkan parameter gempabumi, kejadian gempabumi ini disebabkan
aktivitas subduksi di sekitar pantai selatan Sumba. Hasil analisis mekanisme
sumber memperlihatkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh aktivitas sesar
naik.
- Agar
tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD, serta informasi dari BMKG. Jangan
terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan
tsunami
- Agar
tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya
semakin mengecil.
Sumber : http://bmkg.go.i
0 komentar